0 Aku Orang Batak


Aku terlahir jadi orang batak.Makanya diriku 'keras' begini.

Kamu suku apa?

Bangga gk sih terlahir dari suku itu? Cerita soal bangga dan tidak.

Aku sendiri belum menemukan hal apa sebenarnya yang sangat patut ku bangga kan jadi orang batak. Budaya yang kaya. Semua suku dan budaya itu kaya. Pintar? Tidak hanya orang batak yang pintar. Gigih, tidak hanya orang batak sepertinya yang gigih. Bedanya budaya yang cenderung 'keras' kelihatan lebih gigih ketimbang mereka yang berasal dari suku dengan latar belakang lemah lembut.

Terus apa ?? Eratnya kekeluargaan? Semua suku mempunyai keeratan kekeluargaan, karena aku terlahir dari dua suku yang berbeda Batak dari papaku dan Minang dari Ibu ku, jadi aku tau bagaimana kekeluargaan di suku Minang. 
Suku yang ku miliki kelebihannya dari segi keribetan, kompleksitas, dan ikatan yang kuat akan : marga dan padan.
Lihat saja orang-orang batak saling mengikat hanya dari parmargaan, meski pun mereka tak ada ikatan darah langsung.
Dan ikatan 'padan' - 'perjanjian' antar leluhur sampai kapan pun akan dipegang teguh. Siapa yang melanggar, harus mepersiapkan mental yang kuat jika sedikit disingkirkan dari adat bahkan sampai ke pinomparnya (keturunannya).
Mau dibawa ke 'Dalian Natolu' lagi kah? Makin ribet dan kompleks-lah adat itu. Belum lagi kalau mau memecah siapa itu hula-hula. 'Tulang mataniari' dan lain lagi. Sebegitu ribetnya semua hal ini, yang akan sangat memusingkan kepala. Selalu saja ada kelemahan. Kenapa? Karena orang batak semuanya merasa dirinya adalah raja. Dan ini bukan lah rahasia lagi.

Apa yang melatar belakangi ku menulis semua ini?

Karena aku selama satu tahun belakangan ini selalu bertemu dan berkumpul dengan orang-orang Batak ( di tempat kerja ku sekarang).  Ini mungkin hanya diriku yang merasakannya. Sekarang rekan- rekan kerjaku dari pulau jawa. Semakin banyak kenal, semakin banyak ikatan kekeluargaan. :D

0 komentar:

Posting Komentar