2 Kutipan Soekarno Semasa Presiden (1945 - 1966)

Ir. Soekarno (lahir 6 Juni 1901; wafat 21 Juni 1970), Presiden pertama Republik Indonesia, menjabat periode 1945 - 1966. Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 bersama Mohammad Hatta.
 
Kutipan 
  • "Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit."
  • "Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia." (Dikutip dari Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)  
  • "Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu  tersebar di sekelilingnya." ( Diucapkan ketika menyematkan bintang sakti kepada dua orang perwira, yaitu Mayor Benny Moerdani dari RPKAD dan Mayor Untung bin Sjamsuri dari Banteng Raiders.)  
  • "Negeri kita kaya, kaya, kaya-raya, Saudara-saudara. Berjiwa besarlah, berimagination. Gali ! Bekerja! Gali! Bekerja! Kita adalah satu tanah air yang paling cantik di dunia".(Kutipan Pidato Bung Karno di Semarang, 29 Juli 1956 )
  • "Massa adalah penentu sejarah, “the makers of history!" (Kutipan Pidato Bung Karno di Semarang, 29 Juli 1956 )
  • "Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah."  
  • Ini dadaku, mana dadamu? Kalau Malaysia mau konfrontasi ekonomi, Kita hadapi dengan konfrontasi ekonomi. Kalau Malaysia mau konfrontasi politik, Kita hadapi dengan konfrontasi politik. Kalau Malaysia mau konfrontasi militer, Kita hadapi dengan konfrontasi militer .
  •  Manakala sesuatu bangsa telah sanggup mempertahankan negerinya dengan darahnya sendiri, dengan dagingnya sendiri, pada saat itu bangsa itu telah masak untuk kemerdekaan. Kalau bangsa kita, Indonesia, walaupun dengan bambu runcing, Saudara-saudara, semua siap sedia mati mempertahankan tanah air kita Indonesia, pada saat itu bangsa Indonesia adalah siap sedia, masak untuk merdeka.
  • Jika tiap-tiap orang Indonesia yang 70 milyun ini lebih dahulu harus merdeka di dalam hatinya, sebelum kita mencapai political independence, saya ulangi lagi, sampai lebur kiamat kita belum dapat Indonesia merdeka! Di dalam Indonesia merdeka itulah kita memerdekakan rakyat kita! Di dalam Indonesia merdeka itulah kita memerdekakan hatinya bangsa kita! Di dalam Saudi Arabia merdeka, Ibn Saud memerdekakan rakyat Arabia satu per satu. Di dalam Soviet-Rusia merdeka Stalin memerdekakan hati bangsa Soviet-Rusia satu per satu. 
  • Tidak peduli rakyat dapat baca atau tidak, tidak peduli rakyat hebat ekonominya atau tidak, tidak peduli rakyat bodoh atau pintar, asal menurut hukum internasional mempunyai syarat-syarat suatu negara merdeka, yaitu ada rakyatnya, ada buminya dan ada pemerintahannya, sudahlah ia merdeka. (Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945) 
  • Apakah kita mau Indonesia merdeka yang kaum kapitalisnya merajalela, ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua orang cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang pangan kepadanya? ( Pidato di BPUPKI, 1 Juni 1945)
  • Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke! 
  • "Saudara-saudara dan rombongan : Buka mata, Buka mata! Buka otak! Buka telinga! Perhatikan, perhatikan keadaan! Perhatikan keadaan dan sedapat mungkin carilah pelajaran dari hal hal ini semuanya, agar supaya saudara saudara dapat mempergunakan itu dalam pekerjaan raksasa kita membangun Negara dan Tanah Air!". 
  • "Jikalau ingin menjadi satu bangsa yang besar, ingin menjadi bangsa yang mempunyai kehendak untuk bekerja, perlu pula mempunyai “imagination!” 
  •  'Bahwa manusia di dunia ini, Saudara-saudara, “basically” - pada dasar dan hakekatnya - adalah sama; tidak beda satu sama lain. Dan oleh karena itu manusia inilah yang harus diperhatikan' 
 Sumber : id.wikiquote.org 

2 komentar:

Joshua Karsten Blog mengatakan...

kutipan yang sangat berguna bagi seluruh warga indonesia :)

Unknown mengatakan...

sangat berguna sob ,, apalgi di terapin di era sekarng ...

terimaksih udah mampir sob ,,,

Posting Komentar