0 6 Anak Luar Biasa

1. Nathan Thomson
Bocah 9 tahun yang menyelamatkan ibunya dari tikaman orang tak dikenal. Bocah ini tertusuk di bagian wajah saat dia berkelahi untuk menyelamatkan ibunya dari seorang tak dikenal. Nathan Thomson melompat ke atas punggung Hugh Clark, seorang pemabuk yang ingin menusuk ibu Nathan, Ena saat mereka berada di jalan malam hari.
Pemabuk itu lalu beralih ke arah Nathan dan menghunuskan pisaunya ke arah Nathan setelah menusuk Ena sebanyak 8 kali. Beruntung keduanya selamat dan peristiwa ini berhasil dihentikan pihak berwajib yang berada di sekitar tempat kejadian.


2. Ibrahim Ouaida
Bocah 8 tahun yang tenggelam setelah menyelamatkan kakak perempuannya.
Peristiwa ini terjadi ketika Ibrahim berenang di pantai Sandrigde, Melbourne bersama kakaknya Sarah, 10 tahun. Seketika ombak besar datang dan menyapu mereka ke arah laut lepas. Kakaknya yang tidak dapat bertahan terus berteriak meminta pertolongan.
Saat itu juga Ibrahim datang dan berseru “Aku datang kakak, aku datang”. Ibrahim menarik kepala Sarah ke permukaan dan menjaga agar mereka tetap terapung dengan tetap berkata, “Aku menyayangimu kakak, kau akan baik-baik saja”.
Setelah seorang rescuer datang, Ibrahim memintanya untuk menyelamatkan kakaknya yang sudah tak sadarkan diri dan berkata “Tolong selamatkan dia, ibuku membutuhkannya, dia sangat berarti”.
Setelah sang rescuer menarik Sarah ke pantai dan mencari Ibrahim, nyawanya sudah tak tertolong. Atas jasanya Ibrahim diberi “Bravery Medal” oleh pemerintah setempat.

3. Alexis Goggin
Bocah tujuh tahun yang menggunakan tubuhnya sebagai perisai untuk melindungi nyawa ibunya.
Alexis Goggin, bocah yang masih duduk di kelas 1 sekolah dasar ini diberi predikat sebagai “malaikat dari surga” setelah dia melompat di depan seorang pria bersenjata dan menjadikan tubuhnya sebagai perisai untuk menghalau 6 peluru yang ditujukan pada ibunya.
Ibu sang gadis, Selietha Parker, 30, tertembak di bagian kiri pelipis dan lengannya oleh pacarnya yang mengamuk dan sebelum dia menembakkan pelurunya lagi ke arah Selietha, Alexis melompat ke hadapan sang penembak dan memohon agar tidak mengambil nyawa ibunya. Beruntung nyawa keduanya masih bisa terselamatkan.

4. Lin Hao
Anak laki-laki yang menyelamatkan teman sekelasnya saat gempa.
Lin Hao duduk di kelas 2 sekolah dasar dan menjadi ketua kelas dari 30 teman-temannya. Saat gempa bumi datang, seluruh bangunan runtuh dan menimpa Lin Hao serta teman-temannya. Seluruh kelas berusaha menyelamatkan jiwa masing-masing. Namun sebelum Lin Hao lari dari bencana itu, dia kembali ke reruntuhan dan menyelamatkan kedua temannya yang tersangkut di antara puing.
Ketika ditanyakan mengapa dia mau mempertaruhkan nyawanya untuk kedua orang temannya, dengan enteng dia menjawab, “Aku adalah ketua kelas dan sudah seharusnya aku bertanggung jawab atas teman-temanku”

5. Charlie Simpson
Bocah 7 tahun yang bersepeda keliling kota untuk mengumpulkan sumbangan bagi para korban gempa Haiti.
Charlie mengawali usahanya dengan pesan singkat “Namaku Charlie Simpson, aku sedang berusaha mengadakan kegiatan sponsor bersepeda untuk Haiti karena di sana sedang terjadi gempa dan banyak orang kehilangan nyawa karenanya. Aku ingin mengumpulkan uang untuk membeli makanan, air dan tenda bagi seluruh korban Haiti”
Charlie berharap untuk mengumpulkan uang sebanyak 500 euro dengan bersepeda sejauh 15 mil di sekitar taman kota.Namun usahanya telah menyentuh hati banyak orang dan membuatnya mengumpulkan 120.000 euro bagi korban Haiti.

6. Gregory Smith 
Pada usia 13, Gregory Smith sudah memiliki karir sebagai seorang pembicara motivasi dan sebagai advokat yang diakui dunia untuk anak-anak dan perdamaian. Dia adalah calon dua kali untuk Nobel Perdamaian dan telah muncul di berbagai acara televisi, termasuk Sixty Minutes, Oprah Show, Late Night dengan David Letterman, The Today Show, Good Morning America, CBS Morning Show, Voice of America, CNN dan semua menunjukkan jaringan berita utama pagi.
Dia telah bertemu dengan Presiden, peraih Nobel Perdamaian, tokoh agama dan pendidik seperti mantan Presiden Bill Clinton dan mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev dan peraih Nobel Perdamaian: Irlandia Betty Williams, Afrika Selatan Uskup Desmond Tutu, Timor Leste Jose Ramos-Horta , untuk menggambarkan rencananya pendidikan dan perdamaian. Dia adalah seorang delegasi CCF pada Sidang Khusus PBB tentang Hak Anak. Dia telah muncul di hadapan Dewan Keamanan PBB, Florida dan Virginia Majelis Umum dan Negara dari Forum Dunia untuk membangun jaringan individu dan organisasi bersedia mendukung tujuannya.
 Melalui penampilannya yang sekian banyak, Greg memohon kepada para pemimpin pemerintahan untuk menghargai anak-anak mereka sebagai sumber daya terbesar negara mereka. Dia mengajarkan tentang mengakhiri siklus kekerasan dan telah berjanji hidupnya untuk mengejar perdamaian. Seorang pembicara motivasi dengan pesan yang kuat, dia telah membuat pidato, surat tertulis, menyelenggarakan pertemuan, survei yang dilakukan dan muncul di televisi tak terhitung jumlahnya dan program radio untuk menyebarkan pesan tentang harapan dan untuk membawa kesadaran untuk kebutuhan anak-anak di sini, di Amerika dan di seluruh dunia.

0 komentar:

Posting Komentar