0 Kamu Tau Namaku Bukan Ceritaku Part I

Aku mempunyai kenalan seorang wanita yang aku kenal dua tahun lalu,  hari ini dia menangis , Aku memandang wajahnya lekat. dan aku mencoba bertanya. dan karena percaya kepadaku dia bercerita banyak tentang dirinya, Jiwaku resah mendengar kisahnya. Dengan keraguan yang menggelayut dalam matanya dan air mukanya yang gelisah, aku tidak yakin dia akan menyelesaikan ceritanya, tapi entah dorongan dari mana, dia menuturkan juga pengalaman tentang masa lalunya yang membuat hatiku koyak.

Dalam hatiku berkata , Setiap bercak-bercak kotor dosa yang membekas hitam di setiap lembar waktu yang telah terlewat itu, aku jadi malu sendiri, aku pergi dari kumpulan mereka-mereka yang bersih putih itu.  Setelah begitu banyak cobaan yang aku alami, ini mungkin pertanda buatku ! 

Banyak orang bijak bilang, hiduplah di masa kini, sekarang ini, agar terbebas dari trauma masa lalu dan kecemasan akan masa depan yang belum menentu. Tak mudah berdamai dengan masa lalu yang terisi kenangan buruk. Tapi sungguh, terjebak di situasi itu membuat kita maju tak bisa, diam di tempat pun tak menghasilkan apa-apa. Mengasihani diri sendiri sama saja dengan membunuh waktu dan membiarkannya terlewat sia-sia, sementara hari esok menunggu untuk dilukis secepatnya.

Dan aku tersadar kembali dan bertatap mata kepada nya,  Sejurus dia memandangku lekat. Di balik mata kecilnya aku melihat kejernihan dan kepolosan seorang yang baik hati. Bagaimana dia sanggup menceritakan kepahitan ini? 
Sedetik kemudian Aku merangkulnya hangat. “Menangislah.” dan dia menangis sejadi-jadinya. Menyesali kebodohannya, meratapi nasibnya, menangisi mahkotanya yang hilang sebelum semuanya halal. Aku bukan lagi wanita suci, aku bukan lagi gadis berbudi, aku tak ada bedanya dengan sampah.

“Aku temanmu, aku akan mendukungmu, yakinlah, dunia belum runtuh, kau hanya perlu bartaubat dan tidak mengulangi kesalahanmu.”

"Face your past without regret.
Handle your present with confidence.
Prepare for the future without fear.
Keep faith and drop the fear.
Don’t believe your doubts and never doubt your beliefs.
Life is wonderful if you know how to live it."


0 komentar:

Posting Komentar