Memberikan pengetahuan tentang seks dan gender sedari dini adalah salah satu jalan keluar untuk mengatasi seks bebas. Memperkenalkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan, perubahaan fisik tubuh manusia dapat menjadi acuan awal orang tua dalam mengajarkan remaja tentang seks.
Hal penting yang dapat Orang Tua lakukan terhadap anak - anaknya adalah :
- Manusia tercipta dua
- Tubuh manusia berkembang
- Tubuh manusia harus dijaga
- Manusia terbentuk dari perut perempuan
- Tidak mudah dilecehkan
- Tidak mengganti sebutan anggota tubuh
Jika anak sudah berusia minimal 10 tahun dan mulai risih dengan temannya yang berbeda jenis kelamin dengannya, berarti sudah penting bagi kita untuk memberitahukannya bahwa manusia terdiri dari dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Ikita dapat memperkenalkan keduanya berdasarkan ciri tubuh yang dimiliki. Misalnya : Ayah sebagai laki-laki karena ia memiliki jakun, rambut yang lebih lebat dan dada yang lebih bidang. Atau Ibu sebagai perempuan karena memiliki payudara, badan yg lebih berbentuk dan suara yang lebih ringan dibanding Ayah.
Saat si anak mulai memasuki bangku sekolah, maka keingintahuan ia tentang perkembangan tubuhnya akan semakin besar. Sebelum ia mencaritahu sendiri, maka kita dapat menjelaskannya terlebih dahulu. Beritahu si anak bahwa pada usia tertentu ia dan teman-teman kecilnya akan mengalami perubahan bentuk tubuh. Laki-laki akan mengalami perubahan bentuk suara, mengalami mimpi basah atau mulai muncul bulu pada tubuhnya, sedangkan perempuan akan mengalami menstruasi.
Jelaskan pula pada si anak bahwa tubuh yang mereka miliki haruslah dijaga. Jika si anak terbiasa bermain dengan bertelanjang dada, atau hanya menggunakan celana dalam, maka saat ia tumbuh semakin dewasa, ajarkan ia untuk menutup setiap bagian vital pada tubuhnya. Jelaskan padanya bagian-bagian mana saja yang wajib ia tutup dan jaga hingga ia dewasa, serta bagian tubuh mana dari lawan jenisnya yang wajib ditutup serta dijaga
Meski si anak tidak pernah bertanya, darimana seseorang hadir ke dunia, tapi mereka juga menginginkan informasi tersebut datang kepadanya. Jelaskan padanya bahwa seorang manusia dapat lahir ke dunia akibat pertemuan antara sperma Ayah dan sel telur Ibu. Hasil pertemuan itu akan menghasilkan bayi yang akan berkembang di perut Ibu. Pada waktunya nanti, bayi tersebut akan hadir ke dunia dan berkembang seperti manusia lainnya. Jika terlalu vulgar, Ibu dapat memberikan analogi lain yang tidak membingungkan si kecil.
Seiring bertambahnya usia si anak, maka penting bagi Ibu mengajarkannya untuk menjadi pribadi yang tidak mudah dilecehkan, terutama oleh lawan jenisnya. Jika tidak diantisipasi sejak awal, pelecehan seksual tersebut kelak dapat berkembang menjadi trauma pada si kecil dan menjadikannya seorang homo atau biseksual, pedofil, hiperseks, dll. Ajarkan padanya bahwa setiap bagian tubuhnya hanya boleh diperlihatkan pada kitadan dirinya sendiri. Jika ia dipaksa untuk mempertunjukkan tubuhnya oleh orang lain, maka ia dapat memberitahukannya terlebih dulu pada Ibua atau Ayah.
Sejak tahap awal pertumbuhan si kecil, ada baiknya jika kita tidak mengganti sebutan setiap anggota tubuh, seperti “burung” untuk penis atau “mimi” untuk payudara, dsb. Perkenalkan anggota tubuh dengan nama sebenarnya agar tidak terjadi kesalahan persepsi.
Sebelum memperkenalkan pendidikan seks kepada si anak, ada baiknya jika kita membaca banyak referensi perihal pendidikan seks kepada anak
sumber : mommeworld
0 komentar:
Posting Komentar